Makna Teguran TUHAN
Makna Teguran TUHAN
Pernahkah anda
ditegur oleh Allah?, mungkin melalui cobaan hidup atau masalah yang tiada henti.Pasti
semua insan manusia pernah ditegur oleh Tuhan bukan? Mengingat manusia adalah
makhluk yang tak pernah luput dari bayangg bayang dosa .Cara Tuhan menegur kita
mungkin beragam tapi yang pasti Tuhan menegur manusia dengan tujuan yang
baik,agar manusia tidak melenceng dari jalan Nya .Namun, terkadang manusia
dengan cepat mengambil kesimpulan yang salah terhadap tegutan Allah,banyak dari
kita justru menyikapi teguran tersebut sebagai “bala” yang harus dihindari dan
tak jarang kita mengutuki nasib kita yang sial.Cara Tuhan membimbing kita sangat
lah beragam ,tidak selalu dengan hal yang baik namun,Tuhan juga memakai cara
yang menurut kita “masalah” tapi,percayalah saudara Tuhan tidak pernah memberi
Ular kepada hamba yang meminta Roti .
Salah satu bentuk
teguran Allah di dalam Alkitab terjadi pada Raja Daud,dimana atas kesalahannya
dia di tegur Allah namun,Daud tetap lah biji mata Tuhan dan kasih Tuhan tidak
berkurang sedikitpun akibat kesalahan yang Daud lakukan.Bahkan janji Tuhan
kepada Daud tak berubah,bahwa keturunannya lah,sesuai dengan janji-Nya,Tuhan
akan membangkitkan juruselamat bagi bangsa Israel,yaitu Yesus Kristus (kis.para
rasul 13 :23).
Ketika rakyatnya
sedang berperang,Daud yang seharusnya memimpin peperangan,justru bersantai
santai.Saat terbangun dari pembaringanya dan berjalan jalan di sotoh (balkonn)
istana,tampak seorang perempuan elok sedang mandi (2 Samuel 11:2).Celah ini di
manfaatkan si Iblis,Daud pun jatuh dalam dosa perzinahan (2 Samuel
11:4).Maka,diutusnya lah Uria ( Suami Batsyeba,perempuan itu) turun ke medan
pertempuran dan sengaja ditempatkan dibarisan depan;Uria pun tewas dalam
pertempuran itu.Karena kejahatannya ini Daud harus menanggung akibatnya : anak
yang dilahirkan Batsyeba pun meninggal.Daud pun menyesali perbuatannya itu dan
bertobat!
Teguran Tuhan
adalah suatu tanda bahwa Tuhan mesih mengasihi kita sebab Tuhan ingin
meluruskan jalan kita menuju kehendaknya .Seperti pengembala yang selalu
mengawasi dombanya dari ancaman serigala begitupun Tuhan tak ingin hambanya
jatuh kejalan yang salah.
Comments
Post a Comment